Kado terindah adalah ilmu. Yaa… ilmu apa aja. Apalagi ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bener kan? Dan persoalan mitigasi ini menurutku sangat bermanfaat untuk kita, secara, saya dan juga para sobat tinggal di atas bumi. Apalagi di atas lempengan bumi yang memiliki kontur berresiko besar terhadap bencana. Baik bencana gempa bumi, banjir, longsor, angin , dan lain sebagainya.
 Beberapa waktu lalu di SM Garuda Cendekia menyelengarakan TOT dan simulai mitigasi gempa bumi untuk semua guru, staf dan karyawan. SM Garuda Cendekia bekerjasama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap )dalam pelaksanaan TOT maupun simulasi  mitigasi bencana.  Salah satu kado terindah ini yang ingin aku share untuk sobat semua. Mudah mudahan manfaat.



Mitigasi adalah dalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).

Mitigasi Bencana
Tujuan mitigasi bencana
§  Mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk
§  Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan
§  Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman
Beberapa kegiatan mitigasi bencana di antaranya:
§  pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
§  perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;
§  pengembangan budaya sadar bencana;
§  penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana;
§  identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana;
§  pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
§  pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi;
§  pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup

 Berdasarkan hasil observasi dan belajar dari pengalaman, kemungkinan bencana yang dapat terjadi di Jakarta termasuk  lokasi SM Garuda Cendekia adalah gempa bumi. Karena itu mitigasi bencana gempa bumi perlu di lakukan.

Berdasarkan siklus waktunya, kegiatan penanganan bencana dapat dibagi 4 kategori:
1.    kegiatan sebelum bencana terjadi (mitigasi)
2.    kegiatan saat bencana terjadi (perlindungan dan evakuasi)
3.    kegiatan tepat setelah bencana terjadi (pencarian dan penyelamatan)
4.    kegiatan pasca bencana (pemulihan/penyembuhan dan perbaikan/rehabilitasi)

Mitigasi Bencana Gempa Bumi di SM Garuda Cendekia

Sebelum Gempa
§  Mengenali lokasi bangunan SM Garuda Cendekia.
§  Siapkan tas siaga yang berisi peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
§  Buatlah kesepakatan titik kumpul jika terjadi bencana
§  Kenalilah jalur evakuasi dari titik kumpul di sekolah anda, sehingga ketida terjadi bencana kita mengetahui akan lewat mana dan kemana
§  Siapkan absen setiap kelas dan nomor yang dapat dihubungi jika terjadi gempa
§  Periksa penggunaan listrik dan gas
§  Catat nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran, rumah sakit dll
§  Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
Ketika Gempa
§  Tetap tenang.
§  Tenangkan siswa dan pandu siswa (beri contoh siswa) untuk merunduk melindungi kepala dan berlindung dibawah meja yang kokoh. (drop-cover-hold)

§  Setelah Gempa
§  Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa
§  Arahkan siswa mengikuti jalur evakuasi dengan tetap tenang berjalan merunduk menuju titik kumpul.
§  Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
§  Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
§  Setelah di titik kumpul siswa di absen
§  Hubungi keluarga/orang tua/WOTK (wakil orang tua kelas)

§  Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
§  Hindari bangunan yang berpotensi roboh.

Oiya, satu satatan lagi yang perlu diingat, yaitu pada saat evakuasi, ingatkan siswa akan DORARILI (sodaranya DORAEMON kali ya…) J
  • 1.    Jangan saling DOrong
  • 2.    Jangan berbicaRA
  • 3.    Jangan berlaRI
  • 4.  Jangan mencoba untuk kembaLI. Maksudnya kembali lagi ke tempat semula sampai tempat tersebut dinyatakan aman.








Artikel ini terinspirasi dari TOT mitigasi dan simulasi Mitigasi di SM Garuda Cendekia tanggal 4 dan 6 September 2019. Semoga bermanfaat.